Al-Imam Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata : “Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasihati kalian & bukan berarti aku orang yg terbaik di antara kalian, bukan pula orang yg paling shalih di antara kalian. Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku. Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati Rabb-nya. Andaikata seorang muslim tidak memberi nasihat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yg sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasihat. (Mawai’zh lilImam Al-Hasan Al-Bashri, hal.185 )
Mengapa Harus dalam Pandangan Ahlussunnah wal Jama’ah
1. Alam ghaib dalam pandangan TV, dunia perdukunan, aliran-aliran sesat dan neo mu’tazilah, semua memiliki pandangan sesuai aqidah yang mereka yakini
2. Menurut pandanga Islam, Rasulullah, Sahabat dan Tabi’in. mereka yg dimaksudkan Rasulullah :
حدثنا عبد الله بن إدريس عن أبيه عن جده عن جعدة بن هبيرة قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم
خير الناس قرني ثم الذين يلونهم ثم الذين يلونهم ثم الآخر أردى
Sebaik-baik manusia adalah pada masaku kemudian setelahnya dan setelahnya.
Rasulullah juga memerintahkan:
عليكم بسنتي وسنة الخلفاء الراشدين المهديين من بعدي تمسكوا بها وعضوا عليها بالنواجذ، وإياكم ومحدثات الأمور، فإن كل محدثة بدعة وكل بدعة ضلالة"
Kenapa materi ini di angkat/bahas
1. Saat panitia menawarkan tema ini kepada saya, saya sambut dangan baik. Karena berapa bulan terakhir banyak akhwat yang datang menemui kami dan minta untuk di ruqyah.
2. Karena berita tentang alam yang satu ini telah banyak mengecoh ummat manusia dari kebenaran yang haq.
Sebagai contoh : Memindahkan penyakit ke lembu, kambing atau ayam
3. Film-film, Sinetron-sinetron semua menggambarkan alam ghaib dan alam jin
Kenapa kita harus percaya kepada yang Ghaib
1. Beriman kepada yang ghaib, pondasi Ad Dinul Islam
الذين يؤمنون بالغيب ويقيمون الصلاة ومن مارزقناهم ينفقون
Yang di maksud ghoib adalah iman kepada malaikat, cerita-cerita sebelumnya dan sesudahnya, alam akhir, dan juga kita harus beriman bahwa jin itu ada.
2. Iman kepada Allah Khiorihi wa Syarrihi. Apapun yg terjadi dalam diri kita tidak lepas dari Taqdir Allah, Allah Subhanahu wata’ala berfirman
وَمَا هُم بِضَآرِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ بِإِذْنِ اللّهِ الآية
Mereka tidak dapat mencelakai seorangpun dari sihirnya kecuali dg izin Allah
3. Sabar atas taqdir-taqdir Allah itu kunci dalam menyelesaikan sesuatu
Jin adalah mahluq yang biasa sehingga kita tak perlu takut dan menggambarkan jin dengan mahluq yang aneh-aneh
1. Allah berfirman dalam surah Al A’rof ayat 27
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.
Kesimpulan Ayat:
1. Yang namanya syaitan tidak ada yang benar, kerjanya memfitnah dan menjerumuskan kita kedalam neraka
2. Kita tidak bisa melihat jin dalam kondisi apapun. Syeikh At Toyyar mengatakan : Kalau tidak dalam bentuk aslinya kita bisa melihatnya.
3. Apapun bentuk kerjasama dengan jin merupakan tanda-tanda keimanan sudah mulai pergi dari orang tersebut. Syeikh Abu Bakar Al Jazaairi mengatakan :
إن الخنَ حتى الصالحين منهم لأقلَّ وأدنىَ كرامةً وشرفاً من الإنسِ
Sesungguhnya jin walaupun tingkatannya paling sholeh di antara mereka, lebih rendah lebih terhina di banding manusia.
Apalagi Allah telah berfirman dalam Surah Al Isra’ ayat 70 :
Dan Sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.
Melalui ayat ini sangat jelas bahwa tidak ada kesempatan bagi kita untuk menghormati atau meng-agungkan atau memuja jin. Maka setiap bantuan tidak mungkin kecuali di dalamnya mengandung unsur dosa. Allah berfirman: (Surah Al Jin ayat 6)
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, Maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.
Arti Jin
Kenapa dikatakan jin?
Janna yajinnu artinya istataro tertutup/terhalang oleh pandangan manusia karena tidak nampak. Surga dikatakan Jannah karena saking rindangnya pohon di taman, menutupi rumah2 yg ada disana tidak mudah untuk dilihat. Tameng orang yg berperang di sebut Junnah karena tempat bersembunyinya pasukan. Ashshiyamu Junnah puasa adalah perisai. Dan orang yang gila di sebut Majnun karena akal sehatnya tertutupi, tidak sadar lagi. Makanya malam yang gelap gulita menutupi semua warna warni disebut Jannallailu.
Asal usul Jin (Al Hijr 26-27)
Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk.
Dan Dia menciptakan jin dari nyala api.
Jin telah di ciptakan sebelum Manusia
Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas.
Pembagian Kelompok Jin
Dalam Hadits Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam yang di riwatkan oleh Imam At Tabrani dalam Al Mu’jamul Kabiir, Al Haakim di dalam Al Mustadrak Alshsohihain, dan juga Imam Al Baihaqi fil asma wa sifat bi isnaadin shohih.
الجن ثلاثة أصناف
أخبرني أحمد بن محمد العنبري ، ثنا عثمان بن سعيد ، ثنا عبد الله بن صالح ، ثنا معاوية بن صالح ، عن أبي الزاهرية ، عن جبير بن نفير ، عن أبي ثعلبة الخشني رضي الله عنه قال : قال رسول الله صلى الله عليه وآله وسلم : " الجن ثلاثةُ أصناف صنف لهم أجنحة يطيرون في الهواء ، وصنف حيّاتٌ وكِلاب ، وصنف يحِلُّونَ ويَظْعَنُون " . " هذا حديث صحيح الإسناد ولم يخرجاه .
1. يطيرون في الهواء (Jin bangsa terbang di luar angkasa)
2. وصنف حيّاتٌ وكِلاب (Kelompok ular dan anjing)
Dari Abu as-Sa’ib, maula Hisyam bin Zahrah bahwa ia menjenguk Abu Sa’id al-Khudri di rumahnya. Aku dapati ia sedang shalat. Maka aku pun duduk menunggunya. Setelah selesai shalat aku mendengar suara di salah satu tiang di atap rumah. Aku melihatnya ternyata seekor ular. Maka aku pun bangkit hendak membunuhnya. Abu Sa’id mengisyaratkan agar aku duduk kembali. Aku pun duduk. Setelah keluar beliau menunjuk sebuah rumah. Beliau bertanya, “Apakah engkau melihat rumah itu?” “Ya!” jawabku. Beliau bercerita, “Dahulu di rumah itu tinggallah seorang pemuda yang baru saja menikah. Maka kami pun berangkat bersama Rasulullah ke peperangan Khandaq. Pemuda itu meminta izin kepada Rasulullah untuk kembali ke rumah pada tengah hari. Rasulullah mengizinkannya dan berkata kepadanya, ‘Bawalah senjatamu, aku takut engkau dihadang oleh Yahudi Bani Quraizhah’ Maka pemuda itu pun membawa senjatanya. Kemudian ia kembali ke rumahnya. Sesampainya di rumah ia dapati isterinya berdiri di depan pintu rumahnya. Maka ia pun menyerbu ke arah isterinya untuk memukulnya dengan tombaknya. Ia telah terbakar rasa cemburu. Si isteri berkata kepadanya, ‘tahan dulu tombakmu terhadapku! Masuklah ke dalam rumah supaya engkau dapat melihat apa yang menyebabkan aku keluar rumah.’ Maka pemuda itu pun masuk ke dalam rumah ternyata ia dapati ular besar melingkar di atas tempat tidurnya. Maka ia pun menyerangnya dengan menusukkan tombaknya. Kemudian ia keluar dan menancapkan ular itu pada tombaknya lalu ular itu menggeliat dari ujung tombak dan menyerangnya, tidak diketahui siapakah yang lebih dahulu mati apakah ular itu atau pemuda tadi. Kami pun menceritakan peristiwa itu kepada Rasulullah kami berkata, ‘Mintalah kepada Allah agar Dia menghidupkannya kembali untuk kami.’ Rasulullah saw. berkata, ‘Mintalah ampunan untuk Sahabat kalian ini.’ Kemudian beliau bersabda, ‘Sesungguhnya kota Madinah ini dihuni oleh jin-jin yang telah masuk Islam. Jika kalian melihat ular, maka usirlah selama tiga hari. Jika masih terlihat setelah itu, maka bunuhlah karena ia adalah syaitan’,” (HR Muslim).
3. وصنف يحِلُّونَ ويَظْعَنُون (Kelompok yang berkaki dua dan berkaki empat/ternak)
قال شيخ الإسلام ابن تيمية: والجن يتصورون في صور الإنس والبهائم فيتصورون في صور الحيوانات والعقارب وغيرها وفي صور الإبل والبقر والغنم والخيل والبِغال والحمير وفي صور الطير وفي صور بني آدم كما أتى الشيطان قريشاً في صورة سراقة بن مالك لما أرادوا الخروج إلى بدر، وكما روى أنه تصور في صورة شيخ نجدي لما اجتمعوا بدار الندوة
Jin pernah mendatangi kaum musyrikin dalam wujud Suraqah bin Malik untuk menjanjikan kemenangan bagi mereka. Demikian pula, sejumlah sahabat, di antaranya Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, pernah didatangi mereka dalam wujud orang tua yang ingin mencuri zakat yang sedang dijaganya. Mereka dapat beralih rupa menjadi unta, keledai, sapi, anjing atau kucing. Seringnya mereka berubah bentuk menjadi anjing hitam dan kucing. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menyatakan, bahwa lewatnya anjing hitam di depan orang yang shalat memutuskan shalat orang itu. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjelaskan sebabnya
Apakah jin mendapatkan beban syari’at...?
QS. Adz Dzariat 56
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.
QS. Al Ahqof 29
Dan (Ingatlah) ketika kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan Al Quran, Maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata: "Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)". ketika pembacaan Telah selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.
QS. Al Jin 11
Dan Sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.
Apakah jin bisa kawin dengan manusia
قال شيخ الإسلام: وقد يتناكحُ الإنسُ والجنُ ويولَدُ بينَهُمَا ولدٌ وهذا كثير معروفٌ، وقد ذكر العلماء سر ذلك وتكلموا عليه، وكره أكثر العلماء مناكحة الجن.. انتهى.
وقد ذكر في التاريخ أن بعض الجن حملت من الإنس فقد ذكروا أن بلقيس أمها جنية، والمسألة على كل ليس عندنا دليل قاطع فيها والاحتمال وارد.
Berkata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah : telah menikah manusia dan jin dan lahir dari keduannya anak dan hal ini diketahui dan banyak terjadi. Dan para ulama telah menyebutkan rahasia ini dan telah berbicara tentangnya.
Tempat-tempat jin
1. الفلوات والصحاري
Tanah Lapang, lembah-lembah, lereng-lereng, gunung-gunung
Bila kalian memasuki daerah baru maka ucapkanlah أعوذ بكلمات الله التامات من شر ما خلق
2. المزَابِل و القُمامات وأماكن تواجد الطعام عموما Tempat sampah dan tempat yang ada makanan
3. دورات المياه و دور الخلاء
Daurotul Miyah / Tandas dan tempat berwudhu
إِنَّ هَذِهِ الْحُشُوشَ مُحْتَضَرَةٌ ، فَإِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ : اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
” Sesungguhnya tempat-tempat buang hajat ini dihadiri (oleh para setan, pen), maka jika salah seorang dari kalian hendak masuk kamar mandi (WC), ucapkanlah “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadamu dari setan laki-laki dan setan perempuan.”
4. الشُقوقُ و الجُحور و الكهوف
Tanah-tanah yang retak, lubang-lubang. Kecuali lubang WC
5. يسكنون مع الناس في بيوتهم وهم يسمون بالعَوَامِر
Tinggal bersama manusia di rumah2, yg disebut awamir atau amiroh. Kalau tak ada manusia maka jin ini pergi. Biasanya tinggal di atap. Kalo makan maka jin ini akan turun bersama. Makanya kita gk perlu takut sama jin. Tapi jangan di tantang2. Jin itu seperti anak kecil yg suka usil, kalo di tantang kemudian dia ngerjai kita repot kita.
6. أعطــان الإبل
Kandang Onta
صَلُّوا فِى مَرَابِضِ الْغَنَمِ وَلاَ تُصَلُّوا فِى أَعْطَانِ الإِبِلِ فَإِنَّهَا خُلِقَتْ مِنَ الشَّيَاطِينِ
Shalatlah kalian di tempat peristirahatan (kandang) kambing dan janganlah kalian shalat di tempat peristirahatan (kandang) unta karena sesungguhnya unta itu diciptakan dari syaitan.” (HR. Ahmad (4/85), Ibnu Majah (769) dan Ibnu Hibban (5657) dan selainnya).
7. الأماكن المهجورة
Tempat-tempat yg telah di tinggal tuannya/tempat yg sudah tidak di huni, rumah pos kamling dsb
8. المقـــابر Kuburan
الأَرْضُ كُلُّهَــــا مَسْجِدٌ إِلاَّ الْمَقْبَرَةَ وَالْحَمَّــــامَ
Permukaan bumi itu semuanya masjid (bisa dijadikan tempat untuk shalat, pen) kecuali pekuburan dan kamar mandi.” (HR. Ahmad (3/83), Abu Daud (492), Tirmidzi (317), Ibnu Hibban (1699), Al Hakim (1/251) serta yang lainnya)
9. الأســـــواق Pasar-pasar
لا تكونَنَّ إنِ استطعتَ أوَّلُ مَن يدخلُ السوقَ وَلاَ آخرُ منْ يخرُجُ مِنْهَا فإنها معركةُ الشيطان وبها يَنْصبُ رَايَتَهُ
Jika engkau mampu ja nganlah engkau menjadi orang pertama yang masuk pasar dan jangan pula menjadi orang paling terakhir yang keluar dari pasar karena pasar itu adalah tempat peperangan para syaitan dan disanalah ditancapkan benderanya.”
Doa masuk pasar:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Waktu Kerja Syaitan
لا ترسلوا فوآشِيكُم وصِبْيَانَكُمْ إذا غابَتِ الشَمْسُ حتَّى تذهبَ فَحْمَةُ العَشَاء, فإن الشياطينَ تَنْبَعِثُ إذا غابتِ الشَّمْسُ حتَّى تذهبَ فَحْمَةُ العَشَاء
Janganlah kalian melepaskan binatang peliharaan dan anak-anak kalian ketika matahari terbenam sehingga hitam legammnya sore hari betul-betul hilang, karena setan-setan berkeliaran ketika matahari terbenam sampai saat dimana hitam legamnya sore hilang (sampai waktu malam tiba)" (HR. Muslim).
عن جابر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((إذا كان جنح الليل—أو أمسيتم—فكفوا صبيانكم فإن الشيطان تنتشر حينئذ, فإذا ذهب ساعة من الليل فحلوهم, وأغلقوا الأبواب واذكروااسم الله فإن الشيطان لا يفتح بابا مغلقا, وأوكوا قربكم واذكروااسم الله, و خمروا آنيتكم واذكروا اسم الله ولو أن تعرضوا عليها شيئا, وأطفئوا مصابيحكم)) [رواه البخارى ومسلم
Artinya: "Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: "Apabila sore hari menjelang malam tiba, tahanlah (di dalam rumah) anak-anak kecil kalian, karena pada saat itu setan berkeliaran. Apabila permulaan malam sudah tiba, diamkanlah anak-anak kalian di dalam rumah, tutuplah pintu-pintu (termasuk jendela) kalian dengan terlebih dahulu menyebut nama Allah karena setan tidak akan dapat membuka pintu yang terkunci dengan menyebut nama Allah sebelumnya, dan ikatlah kendi-kendi air kalian (qirab adalah jama dari qurbah yakni tempat air yang terbuat dari kulit dan di ujungnya biasa diikat dengan tali untuk menghalangi kotoran masuk) sambil menyebut nama Allah, tutuplah bejana-bejana atau wadah-wadah kalian sambil menyebut nama Allah meskipun hanya ditutup dengan sesuatu alakadarnya dan matikanlah lampu-lampu kalian (kalau mau tidur)" (HR. Bukhari Muslim).
Dalam hadits di atas Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam menganjurkan lima hal ketika sore hari menjelang malam tiba. Yakni menyuruh masuk dan diam anak-anak, menutup pintu, karena dengan demikian, setan tidak akan mengganggu anak tersebut juga setan tidak akan bisa masuk ke dalam rumah yang sudah terkunci dengan menyebut nama Allah sebelumnya, mengikat tempat air, menutup bejana dan wadah-wadah, karena setan juga tidak akan bisa membuka tempat air dan bijana yang disebutkan nama Allah sebelumnya, dan matikanlah lampu apabila menjelang tidur.
Untuk yang kelima, yakni matikan lampu sebelum tidur karena dengan demikian, kita akan terhindar dari bahaya kebakaran yang seringkali dilakukan setan. Setan seringkali bermaksud untuk membakar rumah dan penghuninya dengan jalan menyerupai seekor tikus lalu menubruk tempat lampu tersebut sehingga api bisa menjalar. Untuk itu Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam menganjurkan agar lampu dimatikan sebelum tidur. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:
عن ابن عباس قال: ((جاءت فأرة فجرت الفتيلة فألقتها بين يدي النبي صلى الله عليه وسلم على الخمرة التى كان قاعدا عليها فأحرقت منها مثل موضع الدرهم, فقال النبي صلى الله عليه وسلم: ((إذا نمتم فأطفئوا سرجكم, فإن الشيطان يدل مثل هذه (الفأرة) على هذا (السراج) فيحرقكم)) [رواه أبو داود بسند صحيح].
Artinya: "Ibnu Abbas berkata: "Suatu hari seekor tikus datang menyeret kain yang dipintal kemudian dilemparkan ke hadapan Rasulullah Saw yang sedang duduk di atas tikar. Kemudian kain dipintal yang dibawa tikus tadi terbakar persis sebesar uang dirham. Rasulullah Saw Kemudian bersabda: "Apabila kalian tidur, matikanlah lampunya, karena syaithan seringkali berwujud seekor tikus yang membawa sesuatu (yang mudah dibakar) yang ditujukkan ke lampu tersebut sehingga dapat membakar kalian" (HR. Abu Dawud dengan sanad shahih).
Cara menanggulangi Gangguan Jin dan Syaitan
Ta’awudz sebelum memasuki rumah baru / tempat baru
Ta’awudz ketika kita terkena gangguan.
Ta’awudz ketika mimpi buruk
Ta’awudz sebelum berhubungan suami istri
Ta’awudz sebelum masuk tandas
Gangguan Jin
Gangguan jin sangat banyak sekali, ada yang massun kulluh kesurupan keseluruhan artinya dia tidak sadar secara keseluruhan. Ada yg massun juz’i kesurupan separuh, seperti anggota badan yang sakit, makanya ketika ada anggota badan yang sakit maka dibacakan bismillah 3x أعوذ بالله وقدرتة من شر ما أجد وأحاذر. Ada yang massun daaimun kesurupan terus menerus, seperti orang gila. Ada juga massun tooifun artinya orang itu di buat kaget-kaget, kadang-kadang kumat dan kadang-kadang sembuh.
Tanda-tanda kesurupan
1. Secara umum jin akan gemetar jika di kumandangkan adzan dan dibacakan ayat suci Al Qur’an.
2. Senang Uzlah (bersendiri)
3. Pusing/Pening yang tak sembuh-sembuh
4. Malas untuk melakukan kegiatan dan tidak senang rapi/kemas
5. Kesurupan dan kejang2, seperti orang sakit ayan.
6. Tidak menjaga kebersihan
Tanda-tanda pada tidur
1. Melihat orang aneh, jelek atau orang-orang yang sudah meninggal
2. Mimpinya membuatnya takut. Sehingga kadang takut tidur karena takut nanti akan bermimpi
3. Suka tertawa berlebihan. Saat diam dia akan diam sekali. Tertawa pada waktu tidur.
Tanda-tanda dalam keseharian
Pemarah yang sangat, ketakutan yang sangat, gembira yang sangat, lalai yang sangat, senang mengikuti syahwat dan Suka menyakiti orang lain.
Sebab Kesurupan atau di ganggu Jin
1. Ujian dari Allah (Penyakit, kurangnya rezeki dan gangguan mahluk)
2. Uquubatun minallah, sanksi/siksa dari Allah akibat kemaksiatan yg dilakukan
Az Zukhruf 36
Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) Maka syaitan Itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.
3. Karena Asmara (Jin Mahabbah)
4. Karena sebab Pembalasan atau balas dendam
5. Hanya iseng/usil yang di lakukan oleh jin, usil.
6. Jin yang dikirim oleh tukang sihir.
Mengobati Kesurupan
Tiada obat yang paling mujarab kecuali Al Qur’an
Syarat Mengobati Orang
Tidak semua orang dengan gampang mengusir jin, mengusir setan, walaupun mengusir jin dan setan bukan keahlian orang-orang tertentu saja. Beda halnya dengan dunia perdukunan atau tukang sihir. Bahkan kita semua bisa menyembuhkan mengeluarkan jin dari tubuh manusia bahkan pengobatan terbaik adalah diri kita sendiri.
Cuma terkadang ada orang yang lengkap persyaratannya ada yang kurang persyaratannya bahkan di antara orang ada yang sama sekali tidak ada persyaratan untuk bisa menyembuhkan sehingga doa yg di bacakan tumpul tidak mustajab.
Adapun syaratnya sebagai berikut:
1. Khusnul I’tiqod, memiliki aqidah yg kuat. Kalau ada yg aqidah/tauhid lemah yg mampu menyembuhkan maka ketahuilah maka dia adalah bomoh walaupun lebelnya adalah kiyai atau ulama.
Makanya kami paling malas menyembuhkan orang yg keluarganya tidak siap aqidah, tidak siap terkondisikan islam di rumah. Kita sedang menyembuhkan dan keluarganya sdg bermaksiat.
2. Ikhlas karena Allah
3. Ta’at kepada Allah
4. Harus disertai mahrom dan tertutup aurot. Makanya syeikh At Toyyar tidak menganjurkan kepada yang belum menikah untuk meruqyah
5. Hendaknya seorang peruqyah menjaga bersuci dari hadas kecil maupun besar
6. Hendaknya ar rooqiy mendiagnosa sebelum meruqyah
7. Amanah (kalau melihat gejala-gejala atau aib tidak mudah menceritakan pada orang lain)
Syarat orang yang di ruqyah
1. Meyakini bahwa manfaat dan mudharat datangnya dari Allah. Jangan meyakini bahwa kesembuhan datangnya dari peruqyah. Makanya beberapa ulama seperti DR. At Toyyar dan Abd Aziz Bin Baz mengatakan tidak afdol orang membuka biro ruqyah. Karena di khawatirkan akan menimbulkan persaingan diantara klinik ruqyah dan berlebih-lebihan dalam mengambil upah serta adanya claim klinik ruqyah ini yang bagus dan klinik ruqyah lain tidak bagus
2. Yakin Bahwa Allah yg menyembuhkan
3. Ta’at kepada Allah
S I H I R
Untuk membedakan antara kiyai dukun para normal dan oaring pintar dengan pengobatan ruqyah maka paling tidak ada tiga belas pembeda. Diantara ciri-ciri tukang sihir :
1. Awalnya menanyakan nama dia dan nama ibunya sambil komat kamit
2. Meminta bekas yang di pakaiannya, sapu tangan, baju, kopiah, kaos dalam atau bra wanita
3. Menyembelih hewan tertentu, ayam, kambing dll (dengan alasan memindahkan penyakit)
4. Darah hewan di percik-percik / usap-usapkan ke pasien
5. Menulis tsalatsim, yaitu isim-isim atau wakaf. Atau di sebut dengan bahasa kita adalah raja.
Raja untuk sakit, pagar badan, penglaris, menjaga kehamilan,
6. Walaupun di awal membaca bismillah tapi setelahnya membaca mantra-mantra yang tidak jelas
7. Memberikan isim / hijab / jimat / kertas kepada pasien atau dompet, sabuk atau yg lainnya untuk di bawa kemana-mana
8. Memerintahkan pasien untuk menyendiri di suatu ruangan yang jauh dari sinar.
Melarang pasien untuk mandi dalam beberapa waktu
9. Memberikan pasien sesuatu untuk ditanam di depan rumah. Atau menyembelih kaki dan kepala hewan kemudian di tanam di tengah rumah
10. Memberikan pasien kertas-kertas yang telah di bacakan mantra yang telah panggang pada kemenyan atau kayu gaharu
11. Komat kamit gouru mafhum
12. Mampu menebak sebagian tentang pribadi kita
13. Dibekali raja-raja yang di tulis di badan, punggung atau tempat yag sakit.