Cuplikan wawancara yang menggetarkan hati dan membikin air mata menangis karena malu terhadap diri kita sendiri yang tidak bisa memanfaatkan nikmat Allah yang besar yaitu nikmat penglihatan.
Bayangkan, anak sekecil ini mampu menghafal Al-Qur'an sementara dia tidak bisa melihat dengan normal.
Anak ini berusaha keras untuk mendapatkan penjelasan tentang sebuah ayat Al-Qur'an saja, namun ternyata perjalanannya membutuhkan waktu selama 3 hari untuk mendatangi Syaikhnya ...
Bahkan dia rela untuk mengorbankan waktu bermainnya bersama
anak-anak.
Di dalam shalatnya anak ini justru TIDAK BERDOA agar penglihatannya menjadi normal kembali, hal ini karena ia berharap surga dan agar diringankan adzab baginya kelak di hari Kiamat.
Hal inilah yang menjadikan orang-orang di sektarnya menangis mendengarnya ...
Anak ini membayangkan bagaimana jika kelak ia berdiri di hadapan Allah dalam keadaan takut lalu ditanya: Apa yang engkau lakukan dengan Al-Qur'an?" Dia pun berharap agar diringankan adzab dan dimasukkan ke dalam rahmat-Nya.
Sehingga terlintas di benak sang penanya: "Saya menjadi teringat dengan kebanyakan kaum Muslimin (yang normal penglihatannnya), sementara mereka justru malas untuk menghafal Al-Qur'an. Ya Allah, bagaimana pertanggungjawaban mereka terhadap Al-Qur'an kelak di hadapan Allah?
Anak ini bersyukur kepada Allah berupa Al-Qur'an yang dihafalnya, bahkan ia tidak merasa takut untuk pergi sendirian kemana saja yg ia inginkan tanpa ditemani oleh seorang pun, namun ayahnya merasa khawatir terhadapnya.
Dahulu ketika masih kecil, ia merasa jengkel dengan keadaannya yang buta ini namun sekarang ia merasa ridho dengan takdir yang Allah tentukan baginya serta berharap agar mewarisi Surga Firdaus kelak ...
Ada sebuah untaian kalimat Ibnul Qayyim yang membekas dalam hati anak ini:
ِمَا أَغْلَقَ اللهُ عَلَى عَبْدٍ بَاباً بِحِكْمَتِهِ ،، إِلاَّ فَتَحَ لَهُ بَابَيْنِ بِرَحْمَتِه
Tidaklah Allah menutup satu pintu bagi seorang hamba karena hikmah-Nya melainkan Allah akan membukakan baginya dua pintu dengan rahmat-Nya ...
Semoga berkat kesabaran anak ini kelak Allah akan mengganti kedua matanya yang buta ini dengan surga
إِذَا ابْتَلَيْتُ عَبْدِي بِحَبِيْبَتَيْهِ فَصَبَرَ عَوَّضْتُهُ مِنْهُمَا الْجَنَةَ
Allah ta’ala berfirman, “Apabila aku menguji salah seorang hamba-Ku dengan kebutaan pada kedua matanya kemudian ia sabar, maka Aku akan menggantikannya dengan surga.” (HR. Al-Bukhari)
Bayangkan, anak sekecil ini mampu menghafal Al-Qur'an sementara dia tidak bisa melihat dengan normal.
Anak ini berusaha keras untuk mendapatkan penjelasan tentang sebuah ayat Al-Qur'an saja, namun ternyata perjalanannya membutuhkan waktu selama 3 hari untuk mendatangi Syaikhnya ...
Bahkan dia rela untuk mengorbankan waktu bermainnya bersama
anak-anak.
Di dalam shalatnya anak ini justru TIDAK BERDOA agar penglihatannya menjadi normal kembali, hal ini karena ia berharap surga dan agar diringankan adzab baginya kelak di hari Kiamat.
Hal inilah yang menjadikan orang-orang di sektarnya menangis mendengarnya ...
Anak ini membayangkan bagaimana jika kelak ia berdiri di hadapan Allah dalam keadaan takut lalu ditanya: Apa yang engkau lakukan dengan Al-Qur'an?" Dia pun berharap agar diringankan adzab dan dimasukkan ke dalam rahmat-Nya.
Sehingga terlintas di benak sang penanya: "Saya menjadi teringat dengan kebanyakan kaum Muslimin (yang normal penglihatannnya), sementara mereka justru malas untuk menghafal Al-Qur'an. Ya Allah, bagaimana pertanggungjawaban mereka terhadap Al-Qur'an kelak di hadapan Allah?
Anak ini bersyukur kepada Allah berupa Al-Qur'an yang dihafalnya, bahkan ia tidak merasa takut untuk pergi sendirian kemana saja yg ia inginkan tanpa ditemani oleh seorang pun, namun ayahnya merasa khawatir terhadapnya.
Dahulu ketika masih kecil, ia merasa jengkel dengan keadaannya yang buta ini namun sekarang ia merasa ridho dengan takdir yang Allah tentukan baginya serta berharap agar mewarisi Surga Firdaus kelak ...
Ada sebuah untaian kalimat Ibnul Qayyim yang membekas dalam hati anak ini:
ِمَا أَغْلَقَ اللهُ عَلَى عَبْدٍ بَاباً بِحِكْمَتِهِ ،، إِلاَّ فَتَحَ لَهُ بَابَيْنِ بِرَحْمَتِه
Tidaklah Allah menutup satu pintu bagi seorang hamba karena hikmah-Nya melainkan Allah akan membukakan baginya dua pintu dengan rahmat-Nya ...
Semoga berkat kesabaran anak ini kelak Allah akan mengganti kedua matanya yang buta ini dengan surga
إِذَا ابْتَلَيْتُ عَبْدِي بِحَبِيْبَتَيْهِ فَصَبَرَ عَوَّضْتُهُ مِنْهُمَا الْجَنَةَ
Allah ta’ala berfirman, “Apabila aku menguji salah seorang hamba-Ku dengan kebutaan pada kedua matanya kemudian ia sabar, maka Aku akan menggantikannya dengan surga.” (HR. Al-Bukhari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment