Bertanyalah kepada para penghafal Al-Qur’an tentang
kenikmatan ketika membaca Al-Qur’an di
depan guru mereka. Sang guru akan bangga denganmu ketika melihatmu bersungguh-sungguh,
tetapi apabila dia melihatmu bersedih, maka dia akan memegang hatimu dan
mendoakannya.
Menyendiri..
Sebagian dari manusia menganggapnya adalah penyakit
psikologi yang membutuhkan terapi. Dan bagi penghafal Al-Qur’an hal itu adalah kenikmatan
yg membuat mereka meninggalkan keramaian manusia untuk mendapatkannya. Dari
keajaiban Al-Qur’an, menghafal dan melupakannya sangatlah mudah. Agar dia tidak
tersisihkan oleh yang lainnya, maka jadikanlah ia kesibukan utamamu, dan
temanmu selamanya, dan penghiburmu di siang dan malam hari.
Di zaman
yang telah banyak sekali tempat hiburan, dan semua
hal yang berubah dengan cepat, dan fitnah dengan segala bentuknya, maka kau
harus berjuang dengan keras untuk selalu
berada bersama para penghafal Al-Qur’an.
Ketika kau membaca Al-Qur’an, carilah dirimu setiap kali engkau selesai membaca
setiap satu ayat, kau akan mendapatkan sesuatu yang memberikanmu petunjuk dan
menolong dan meliputimu, kau akan menemukan obat yang menyembuhkanmu, dan
kebahagiaan yang memecahkan kegelisahanmu. Betapa banyak air mata yang dihapus
oleh Al-Qur’an, betapa banyak luka yang diobati oleh Al-Qur’an, dan betapa
banyak ruh yang ditenteramkan oleh Al-Qur’an, betapa banyak penghafal Al-Qur’an
yang berada di kenikmatan yang agung, yang tidak dapat dirasakan oleh selain
mereka.1
Ketika kau merasa berat menghafal satu surat dari Al-Qur’an
maka ulangilah membaca nya dan rasakanlah berapa banyak pahala yang engkau
dapatkan dari bacaanmu. Kau akan mendapatkan dirimu mempunyai tekad dan
ketetapan hati yang kuat. Selama kita bersama Al-Qur’an, maka Allah tidak akan pernah
menyia-nyiakan kita. Jangan sampai maksiat menjauhkanmu dari Al-Qur’an, karena sesungguhnya demi Allah
Yang Maha Besar, tidak akan pernah berpisah antara Al-Qur’an dan penghafalnya.
Siapapun yang datang kepada Al-Qur’an dengan segala yang
dipunyai, maka Al-Qur’an pasti mendatanginya. Al-Qur’an sangatlah mulia, tidak diberikan
kepada siapa saja yang mencarinya dengan lesu dan malas, raihlah ia dengan
sekuat tenaga !!
Wahai engkau yang telah dikaruniakan oleh Allah dan
diberikan kenikmatan dengan dijadikannya dadamu menjadi tempat dititipkannya
Al-Qur’an.
Perbaikilah hafalanmu, jagalah amanah ini. Maka sudah
sepatutnya untuk setiap pembawa Al-Qur’an ini untuk tidak mengisinya kecuali
dengan kebaikan.
Jangan sampai rasa bangga dengan keberhasilan hafalan melalaikanmu
dari mengulangnya. Jangan putus asa sehingga menjadikanmu berkata, "Aku
tidak mampu melancarkannya". Kesempatan berada di depanmu, dan kehidupan
ini bersinar dengan indah.
Hanya kokohkanlah pijakanmu. Dan lanjutkan dengan caramu.
Kau pasti menemukan kemudahan.
Salah satu dari salaf bertanya kepada muridnya, "Apakah
kamu menghafal Al-Qur’an?
Murid : " Tidak."
Guru : "Seorang mukmin yang tidak menghafal
Al-Qur’an! Dengan apakah ia merasakan kenikmatan? Dengan apakah ia
bersenandung? Dan dengan apakah ia bermunajat kepada Pencipta Nya?”
Apabila engkau merasakan beratnya menyempurnakan wirid
Al-Qur’an mu, maka ketahuilah bahwa terdapat dosa yang menetap di hatimu, maka bersihkanlah!
Utsman r.a. berkata : "Apabila hati kita telah
bersih maka kita tidak akan pernah bosan dengan Al-Qur’an.”
Jangan sampai engkau tersandung dengan banyaknya rintangan
di jalan yang sedang kau lalui saat ini. Sudah seharusnya rintangan itu hadir.
Dan sudah seharusnya kesabaran selalu menemani. Bahkan dengan terus bersabar
dan berjuang.
Sumber asal:
https://www.wattpad.com/299272239-motivasi-penghafal-al-qur'an-bagaimana-kabarmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment